13 April, 2009

Pembinaan Qori' - Qori'ah Kota Parepare


PEMBINAAN QORI' - QORI'AH SE - KOTA PAREPARE


Bertadarrus Al-Quran salah satu hal yang sangat dianjurkan, namun apabila kegiatan pembinaan Qori’ – Qori’ah tersebut sekaligus dapat menuai prestasi niscaya akan lebih bermakna. Untuk itulah Seksi Penamas Departemen Agama Kota Parepare awal Mei 2009 mengadakan kegiatan pembinaan Qori’ – Qori’ah Se- Kota Parepare yang berlangsung di Masjid Al- Adawiyah Depag.

Para peserta Pembinaan Qori’ – Qori’ah dimandatir sebagai wakil dari masing – masing Kantor Urusan Agama Kecamatan Ujung, Soreang . dan Bacukiki. Dalam kesempatan itu,
Drs. H. Safaruddin, M. Ag (Kepala Kantor Departemen Agama Kota Parepare) membuka secara resmi acara tersebut dan menaruh harapan kepada peserta Qori’ – Qori’ah Se- Kota Parepare agar lebih tekun berlatih berbagai jenis lagu khusus untuk bacaan Al-Quran, sekaligus mengasah kemampuan membaca Al-Quran melalui lantunan ayat – ayat Suci.

M. Nawawie Said, S. Ag ( Kasi Penamas) , turut menguraikan bahwa Al-Quran berbeda dengan kitab lainnya, termasuk buku – buku yang ditulis oleh penulis kenamaan sekalipun. Tidak akan pernah mampu menghafal keseluruhan isi buku yang ditulisnya sendiri. Termasuk tanda titik dan koma, inilah salah satu bukti kemukjizatan dan kezakralan Al-Quran. Selanjutnya upaya – upaya pemeliharaan Al-Quran dari pemalsuan terus dilakukan baik melalui kegiatan pembinaan Qori’ – Qori’ah sekaligus sebagai ajang membina bibit – bibit unggul yang berkualitas bagi Qori’ – Qori’ah.

Drs. Sudirman Semma selaku pembina menjelaskan, munculnya berbagai macam dialek bacaan ( qira’ah) Al-Quran tentunya bukan sebuah halangan dalam memelihara dan melestarikan Al-Quran, sebab dengan adanya dialek yang berbeda, sumbernya tetap satu yaitu Al_Quran, dan selama makharijul huruf ( cara pengucapannya ) benar tentu saja hal tersebut tidak menjadi masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar